Keseruan di Lokakarya Tendik 2018 yang Pasti Tidak Ingin Kamu Lewatkan


Saya yang mana, ya? Oh, iya yang paling ujung. Lagi melambaikan tangan. Hmm... jadi makin kecil ya?

Ini acara Lokakarya Pemberdayaan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tahun 2018 yang dilaksanakan mulai tanggal 22 November sampai dengan 25 November 2018 di Hotel Soll Marina, Jl. Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Yup, sampai sekarang masih berlanjut. 

Kegiatan yang diikuti tenaga perpustakaan sekolah, tenaga administrasi sekolah, dan tenaga laboratorium sekolah ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 



Penasaran, gak, apa yang dilihat pada foto di atas? Acara apa yang sedang berlangsung, ya?

\Nah, itu adalah presentasi mengenai artikel ilmiah populer terbaik milik bapak/ibu pengawas dan kepala sekolah yang  diundang oleh Kementerian. Mereka selanjutnya manjadi pendamping bagi kami. Sudah bisa ditebak, dong, kira-kira apa yang akan kami lakukan selanjutnya? Menulis artikel! Menulis artikel ilmiah populer dari best practice yang sudah pernah kami tandingkan sebelumnya lebih tepatnya. 

Bingung? Khawatir dengan hasilnya? Takut tidak bisa menulis atau takut tidak bisa juara? Kalau bagi saya sendiri, sih, sangat bersyukur akan mendapat ilmu baru. Itu yang penting. Jadi, diikuti saja dengan baik karena siapa pun yang juara, semua peserta adalah sang juara. Mengapa saya katakan demikian? Tentu karena kami semua yang hadir di sini adalah para pemenang tendik berprestasi 2018 yang diundang kembali untuk lokakarya. 

Hmm...sepertinya, saya harus lanjut dulu artikel ilmiah populer saya. Tadi, saya menunggu review dari pendamping dan pelatih atas artikel kami yang sudah dikumpul. Tunggu kelanjutan cerita kami, ya! Salam dari kami tenaga perpustakaan! Salam Literasi! 


Begini, Nih, Cara Membuat Blog Gratis dengan Blogspot



Belum punya blog? Ingin punya blog, tetapi tidak tahu cara membuatnya? Ingin belajar menulis, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana?Tenang! Sebenarnya mudah, kok! Kamu bisa membuat blog gratis dulu di blogspot atau blogger seperti saya. Namun, sebelum mulai membuat blog, pastikan dulu email Kamu masih aktif dan dapat digunakan dengan baik. Kalau belum ada email, Kamu buat dulu, ya! Nah, kalau sudah, ikuti langkah-langkah berikut.

Pertama, masuklah ke halaman blogger.com lalu pilih Create Your Blog untuk membuat akun blog yang baru

Kedua, masukkan alamat email diikuti password lalu masuk ke blogger

Ketiga, isilah formulir data yang diminta 

Keempat, tambahkan foto profil yang Kamu inginkan

Kelima, Pilih tombol Continue lalu klik New Blog

Keenam, Isilah data-data mengenai blog yang Kamu buat misalnya mengenai nama atau judul blog sesuai yang kamu inginkan. Buatlah nama yang menarik dan kira-kira cocok untuk menggambarkan isi dari blogmu. Hal ini akan mempermudah pembaca/pengunjung menemukan blogmu dari mesin pencari.

Ketujuh, tentukan alamat blogmu. Alamat blogmu harus unik dan belum dimiliki oleh orang lain supaya bisa diterbitkan. Karena blog kita adalah blog gratis, di alamat blog masih ada kata blogspot di antara alamat yang kita buat dengan com, misalnya duniakreatifku112.blogspot.com.

Kedelapan, Silakan pilih template/tampilan blog yang kamu suka. Klik Create Blog. Nah, blog Kamu sudah jadi, lho!

Terakhir,  Klik post lalu klik New Entri/Entri Baru untuk memposting tulisan pertama Kamu. 

Nah, Blog kamu sudah siap menampung ide-ide kreatifmu. Selamat mencoba!


Bagaimana Mewujudkan Keluarga Muda Bahagia yang Kamu Inginkan?



Bicara mengenai keluarga pastinya bukan bicara hal yang sembarangan. Saya juga merupakan keluarga muda yang ingin belajar bersama. 

Kebahagiaan yang dicapai pastinya tergantung keinginan dan karakteristik orang-orang di dalamnya. Apalagi keluarga Muda yang mungkin masih belum beberapa lama mengarungi bahtera rumah tangga. Akan tetapi, semua harus dijalani sekaligus dipelajari menuju pendewasaan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang mungkin menjadi bahan refleksi bagi setiap pasangan muda untuk mencapai keluarga kecil bahagia yang diinginkan.

Bagaimana Caramu Memikirkan Mana yang Lebih Prioritas antara Pekerjaan dan Keluarga?


Pekerjaan dan keluarga peastinya sama-sama hal penting yang tidak bisa ditinggalkan dan saling menyokong satu sama lainnya. Pekerjaan sangat penting untuk membutuhi kehidupan keluarga, tetapi jangan lupa bahwa pekerjaan itu akan sia-sia jika keluarga juga terlantar. Ada saat-saat tertentu kita harus ada untuk keluarga. Tetapi, kita juga harus bertanggung jawab dengan kewajiban atau tugas pekerjaan yang diamanahkan kepada kita. Jadi, bijaklah! Ketika kita bekerja, totallah dengan segala kemampuan dan bakatmu. Namun, ketika saat itu keluarga terkasih benar-benar membutuhkan kita untuk hal yang memang benar-benar penting di kehidupan ini, misalnya anak, hadirlah untuk mereka.


Masihkah Berdebat Mengenai Hal-Hal Kecil? Supaya Tidak Kaget ketika Menemukan Masalah Besar, Selesaikanlah Segera!



Waktu yang terus berjalan akan mengajarkanmu bahwa memperdebatkan hal-hal kecil itu adalah tindakan bodoh. Namun, jangan pernah mengabaikan hal-hal kecil tersebut. Ketika pasangan menegurmu untuk sesuatu hal atau sengaja mengatakannya secara halus, jangan mengabaikan hal tersebut dan melupakannya. Berikanlah respon positif dan menemukan solusi untuk itu. Mungkin juga bisa menanyakan dengan serius untuk menemukan keinginan pasangan. Apabila hal itu sulit untuk diubah, mintalah pasangan bersabar. Bukan malah pura-pura tidak mendengar atau mengabaikan.

Jika Kamu Seorang Pekerja yang Sibuk, Sudahkah Mengusahakan Waktu Senggangmu Dimanfaatkan Sepuasnya untuk Keluarga?


Jika memang tidak terpaksa, sebisa mungkin, jangan lagi menyusun kegiatan di luar di saat senggang atau liburan apabila Kamu termasuk orang yang biasanya sangat sibuk dengan pekerjaan. Berliburlah dengan keluargamu atau susunlah acara liburan yang ramai dengan rekan-rekan dengan membawa keluarga masing-masing. 

Sumber gambar: www.pixabay.com

Langkah Mudah Menulis Artikel untuk Pemula



Bingung bagaimana cara menuangkan ide Kamu ke dalam bentuk artikel? Saya juga merasakan hal yang sama, kok, pada awalnya. Berikut tips menulis artikel bagi pemula.

Pertama, sebelum menulis, tentukan topik! Pikirkanlah topik yang Kamu mengerti dan suka agar pemaparannya lancar. Bacalah sumber lain yang membahas topik yang berkaitan dengan ide Kamu. Kedua, gunakan judul dan kalimat pertama yang ekspresif dan menantang rasa ingin tahu pembaca. Selanjutnya, catatlah kerangka atau garis-garis besar tulisan yang Kamu buat. Nah, mulailah menulis dengan kata-katamu sendiri. Jangan men-copy paste kalimat artikel orang lain. Percayadirilah dengan kekuatan kata-katamu sendiri. Terakhir, baca lalu perbaikilah artikel yang sudah selesai Kamu tulis.

Sumber gambar: www.pexels.com


Jangan Sampai Depresi, Kelola Emosimu dengan Cara-Cara Berikut-Antologi (Denny Lumban Gaol)



Menghadapi banyak tekanan terkadang membuat kita menjadi stres. Stres pada tahap tertentu mungkin belum dapat dikatakan bahaya karena hal itu akan memacu fokus dan tekad kita dalam melakukan sesuatu secepat mungkin. Akan tetapi, hati-hati jika kita menuju tahap stres berat karena kesulitan mengelola emosi. Stres berat akan sangat berpengaruh pada kesehatan pencernaan kita dan sikap dalam menghadapi orang lain. Sebelumnya, saya termasuk orang yang mudah stres dan sangat berpengaruh pada kambuhnya penyakit maag saya. Kondisi ini tentu sangat dipengaruhi manajemen emosi kita.

Kesulitan mengelola emosi ternyata juga dapat menimbulkan depresi. Stres berlebihan akan menimbulkan depresi. Emosi yang terlalu kuat seperti rasa sedih, kehilangan, kekecewaan, marah, dan lain-lain bahkan kombinasi beberapa faktor juga dapat menimbulkan depresi. Kondisi ini terkadang ditandai dengan hilangnya motivasi atau semangat hidup, seperti orang yang putus harapan, menarik diri dari lingkungan, hilangnya fokus pada pekerjaan, perubahan emosi yang tiba-tiba dan meledak-ledak, mudah panik, dan mudah menyerah. Dapat dikatakan bahwa depresi sudah menyerang mental penderita. Jika terus menerus dan tidak diatasi, maka tidak mustahil seseorang dapat mengalami gangguan kejiwaan.



Siapa saja yang bisa terserang oleh depresi? Semua orang bisa terserang depresi, mulai dari anak-anak, remaja, bahkan dewasa tergantung dengan masalah masing-masing. Siapa pun Kamu, hindarilah depresi sebab dampaknya sangatlah berbahaya. Selain penyakit jantung, alzheimer, dan stroke, depresi parah juga dapat menimbulkan keinginan untuk melukai diri sendiri bahkan bunuh diri. Nah, sebelum depresi menghampiri, lebih baik kita atasi dengan mengendalikan emosi secara bijak.

Untuk mencegah depresi, beberapa hal berikut dapat membantu Kamu dalam mengelola emosi apabila mengahadapi banyak masalah atau tekanan.


Jika Kamu merasa sedih atau patah hati yang tidak tertahankan, Menangislah sepuasnya untuk sekali saja lalu lanjutkan hidupmu




Siapa bilang menangis itu hal yang memalukan? Menangis adalah salah satu ekspresi normal dari manusia yang digunakan untuk melepaskan emosi. Dengan mengeluarkan air mata, emosi menjadi lebih stabil dan perasaan menjadi lebih lega. Baiklah, Kamu boleh menangis sepuasnya. Tetapi, cukup sekali! Besok pagi harus menjadi lembaran baru untuk memulai lagi kehidupanmu dengan semangat dan ketegaran. Saatnya, mengganti tangis dengan senyum.

Lakukan hal-hal yang Kamu senangi untuk mengembalikan semangat dan senyummu!



Ketika keadaan terasa begitu sulit, berselancarlah ke dalam hal-hal yang Kamu senangi yang bersifat santai dan menghibur. Siapkan buku, film, game, dan musik yang Kamu inginkan. Membacalah jika itu dapat menghiburmu dan menunjukkan begitu banyak jalan lain yang dapat dipilih dalam skenario kehidupan ini. Menontonlah untuk menikmati petualangan mendebarkan bersama aktor-aktor favoritmu. Mainkan game kesukaanmu untuk menunjukkan Kamu harus naik level atau meng-upgrade dirimu untuk mencapai hal-hal baru. Anggaplah semua kesulitan itu sebagai tantangan yang harus dilewati. Bernyanyi dan menarilah jika itu dapat mengembalikan harmoni hati dan pikiranmu. Berenang dan ber-jogging untuk mengembalikan kebugaranmu.

Bergabunglah dengan komunitas-komunitas yang positif dan bersifat menyemangati dan membangun kreativitasmu




Saat hatimu kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu, masukilah komunitas-komunitas yang berisi orang-orang bersemangat dan positif. Biarkan semangat orang-orang di dalamnya menular kepada dirimu sendiri dan berbagi ilmulah dengan orang-orang yang memiliki minat, bakat, dan impian yang sama.

Travelinglah ke tempat-tempat yang menyegarkan pikiranmu dan beristirahatlah yang cukup




Tidak ada salahnya mengembalikan keceriaan dan semangat hidupmu dengan traveling ke tempat-tempat yang Kamu sukai. Kamu dapat mencari di internet di mana saja tempat-tempat yang kira-kira Kamu butuhkan dan sesuai dengan budget yang Kamu miliki. Tempat-tempat yang menyenangkan terutama yang berhubungan dengan alam akan menghilangkan depresi yang Kamu miliki, menstabilkan emosi, dan menenangkan hati. Ambil liburanmu, istirahatlah yang cukup. Setelah itu, kembalilah ke kehidupanmu dengan semangat baru yang berkobar.

Berbicaralah dari hati ke hati dengan otang terdekat atau orang-orang yang Kamu percaya karena Kamu tidak sendirian di dunia ini



Percayalah bahwa orang-orang terdekat kita akan selalu mendukung dan memahami perasaan kita ketika kita memutuskan untuk berbicara atau curhat dengan mereka. Mereka mungkin akan menanggapi dengan cara mereka masing-masing. Tetapi, ingatlah bahwa beban yang Kamu alami pasti akan berkurang ketika kita menceritakannya dengan seseotang bukan memamerkannya di media sosial atau menumpahkannya dalam bentuk kemarahan yang tidak bertanggung jawab atau memendamnya sendiri. Orang terdekat seperti ibu, suami, kakak, atau sahabat yang kita percaya akan berusaha membuatmu tersenyum jika membicarakan hal tersebut dengan baik dan pada waktu yang baik. Ceritakan apa yang Kamu hadapi dan rasakan atau beban stres yang Kamu hadapi terutama jika Kamu mengetahui adanya gejala-gejala depresi dalam dirimu. Mungkin sebuah pelukan dari orang tersayang akan mengembalikan kepercayaan dirimu. Yang pasti, Kamu tidak sendirian di dunia ini.

Tuangkan emosimu ke dalam sebuah karya kreativitas agar energimu tidak terbuang sia-sia




Saat saya punya emosi berlebih, saya biasanya menuangkan ke dalam kreativitas yang sesuai bakat dan minat saya, misalnya puisi, cerpen, atau menggambar dengan gaya coretan saya sendiri. Lebih bermanfaat daripada buang energi sia-sia, bukan? Banyak, lho, yang memanfaatkan emosi senang, sedih, kecewa, atau bahkan keputusasaan mereka ke dalam lagu, lukisan, atau tarian mereka tanpa harus menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalam hal-hal negatif seperti narkoba atau terus menyesali apa yang terjadi. Kenyataannya, banyak orang yang pernah terpuruk malah bisa bangkit dan bersinar lebih cemerlang karena mereka tahu cara yang tepat untuk menumpahkan emosi mereka ke dalam kreativitas ataupun pekerjaan yang mereka miliki (menyibukkan diri dalam pekerjaan).

Akan tetapi, apabila sudah terlanjur mengalami depresi, Kamu perlu tindakan untuk mengobatinya. Segera pelajari dan kenali gejala-gejala depresi kemudian hubungi dokter atau terapis (psikiater) lalu berkonsultasilah untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan lupa! Untuk mengatasi depresi, Kamu butuh bantuan orang lain termasuk orang-orang terdekatmu. Mari hidup bahagia!

Sumber gambar:www.unsplash.com

About Me

Seorang ibu muda, guru, penulis
Powered by Blogger.