Jangan Sampai Depresi, Kelola Emosimu dengan Cara-Cara Berikut-Antologi (Denny Lumban Gaol)



Menghadapi banyak tekanan terkadang membuat kita menjadi stres. Stres pada tahap tertentu mungkin belum dapat dikatakan bahaya karena hal itu akan memacu fokus dan tekad kita dalam melakukan sesuatu secepat mungkin. Akan tetapi, hati-hati jika kita menuju tahap stres berat karena kesulitan mengelola emosi. Stres berat akan sangat berpengaruh pada kesehatan pencernaan kita dan sikap dalam menghadapi orang lain. Sebelumnya, saya termasuk orang yang mudah stres dan sangat berpengaruh pada kambuhnya penyakit maag saya. Kondisi ini tentu sangat dipengaruhi manajemen emosi kita.

Kesulitan mengelola emosi ternyata juga dapat menimbulkan depresi. Stres berlebihan akan menimbulkan depresi. Emosi yang terlalu kuat seperti rasa sedih, kehilangan, kekecewaan, marah, dan lain-lain bahkan kombinasi beberapa faktor juga dapat menimbulkan depresi. Kondisi ini terkadang ditandai dengan hilangnya motivasi atau semangat hidup, seperti orang yang putus harapan, menarik diri dari lingkungan, hilangnya fokus pada pekerjaan, perubahan emosi yang tiba-tiba dan meledak-ledak, mudah panik, dan mudah menyerah. Dapat dikatakan bahwa depresi sudah menyerang mental penderita. Jika terus menerus dan tidak diatasi, maka tidak mustahil seseorang dapat mengalami gangguan kejiwaan.



Siapa saja yang bisa terserang oleh depresi? Semua orang bisa terserang depresi, mulai dari anak-anak, remaja, bahkan dewasa tergantung dengan masalah masing-masing. Siapa pun Kamu, hindarilah depresi sebab dampaknya sangatlah berbahaya. Selain penyakit jantung, alzheimer, dan stroke, depresi parah juga dapat menimbulkan keinginan untuk melukai diri sendiri bahkan bunuh diri. Nah, sebelum depresi menghampiri, lebih baik kita atasi dengan mengendalikan emosi secara bijak.

Untuk mencegah depresi, beberapa hal berikut dapat membantu Kamu dalam mengelola emosi apabila mengahadapi banyak masalah atau tekanan.


Jika Kamu merasa sedih atau patah hati yang tidak tertahankan, Menangislah sepuasnya untuk sekali saja lalu lanjutkan hidupmu




Siapa bilang menangis itu hal yang memalukan? Menangis adalah salah satu ekspresi normal dari manusia yang digunakan untuk melepaskan emosi. Dengan mengeluarkan air mata, emosi menjadi lebih stabil dan perasaan menjadi lebih lega. Baiklah, Kamu boleh menangis sepuasnya. Tetapi, cukup sekali! Besok pagi harus menjadi lembaran baru untuk memulai lagi kehidupanmu dengan semangat dan ketegaran. Saatnya, mengganti tangis dengan senyum.

Lakukan hal-hal yang Kamu senangi untuk mengembalikan semangat dan senyummu!



Ketika keadaan terasa begitu sulit, berselancarlah ke dalam hal-hal yang Kamu senangi yang bersifat santai dan menghibur. Siapkan buku, film, game, dan musik yang Kamu inginkan. Membacalah jika itu dapat menghiburmu dan menunjukkan begitu banyak jalan lain yang dapat dipilih dalam skenario kehidupan ini. Menontonlah untuk menikmati petualangan mendebarkan bersama aktor-aktor favoritmu. Mainkan game kesukaanmu untuk menunjukkan Kamu harus naik level atau meng-upgrade dirimu untuk mencapai hal-hal baru. Anggaplah semua kesulitan itu sebagai tantangan yang harus dilewati. Bernyanyi dan menarilah jika itu dapat mengembalikan harmoni hati dan pikiranmu. Berenang dan ber-jogging untuk mengembalikan kebugaranmu.

Bergabunglah dengan komunitas-komunitas yang positif dan bersifat menyemangati dan membangun kreativitasmu




Saat hatimu kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu, masukilah komunitas-komunitas yang berisi orang-orang bersemangat dan positif. Biarkan semangat orang-orang di dalamnya menular kepada dirimu sendiri dan berbagi ilmulah dengan orang-orang yang memiliki minat, bakat, dan impian yang sama.

Travelinglah ke tempat-tempat yang menyegarkan pikiranmu dan beristirahatlah yang cukup




Tidak ada salahnya mengembalikan keceriaan dan semangat hidupmu dengan traveling ke tempat-tempat yang Kamu sukai. Kamu dapat mencari di internet di mana saja tempat-tempat yang kira-kira Kamu butuhkan dan sesuai dengan budget yang Kamu miliki. Tempat-tempat yang menyenangkan terutama yang berhubungan dengan alam akan menghilangkan depresi yang Kamu miliki, menstabilkan emosi, dan menenangkan hati. Ambil liburanmu, istirahatlah yang cukup. Setelah itu, kembalilah ke kehidupanmu dengan semangat baru yang berkobar.

Berbicaralah dari hati ke hati dengan otang terdekat atau orang-orang yang Kamu percaya karena Kamu tidak sendirian di dunia ini



Percayalah bahwa orang-orang terdekat kita akan selalu mendukung dan memahami perasaan kita ketika kita memutuskan untuk berbicara atau curhat dengan mereka. Mereka mungkin akan menanggapi dengan cara mereka masing-masing. Tetapi, ingatlah bahwa beban yang Kamu alami pasti akan berkurang ketika kita menceritakannya dengan seseotang bukan memamerkannya di media sosial atau menumpahkannya dalam bentuk kemarahan yang tidak bertanggung jawab atau memendamnya sendiri. Orang terdekat seperti ibu, suami, kakak, atau sahabat yang kita percaya akan berusaha membuatmu tersenyum jika membicarakan hal tersebut dengan baik dan pada waktu yang baik. Ceritakan apa yang Kamu hadapi dan rasakan atau beban stres yang Kamu hadapi terutama jika Kamu mengetahui adanya gejala-gejala depresi dalam dirimu. Mungkin sebuah pelukan dari orang tersayang akan mengembalikan kepercayaan dirimu. Yang pasti, Kamu tidak sendirian di dunia ini.

Tuangkan emosimu ke dalam sebuah karya kreativitas agar energimu tidak terbuang sia-sia




Saat saya punya emosi berlebih, saya biasanya menuangkan ke dalam kreativitas yang sesuai bakat dan minat saya, misalnya puisi, cerpen, atau menggambar dengan gaya coretan saya sendiri. Lebih bermanfaat daripada buang energi sia-sia, bukan? Banyak, lho, yang memanfaatkan emosi senang, sedih, kecewa, atau bahkan keputusasaan mereka ke dalam lagu, lukisan, atau tarian mereka tanpa harus menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalam hal-hal negatif seperti narkoba atau terus menyesali apa yang terjadi. Kenyataannya, banyak orang yang pernah terpuruk malah bisa bangkit dan bersinar lebih cemerlang karena mereka tahu cara yang tepat untuk menumpahkan emosi mereka ke dalam kreativitas ataupun pekerjaan yang mereka miliki (menyibukkan diri dalam pekerjaan).

Akan tetapi, apabila sudah terlanjur mengalami depresi, Kamu perlu tindakan untuk mengobatinya. Segera pelajari dan kenali gejala-gejala depresi kemudian hubungi dokter atau terapis (psikiater) lalu berkonsultasilah untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan lupa! Untuk mengatasi depresi, Kamu butuh bantuan orang lain termasuk orang-orang terdekatmu. Mari hidup bahagia!

Sumber gambar:www.unsplash.com

0 comments:

Post a Comment

About Me

Seorang ibu muda, guru, penulis
Powered by Blogger.