Angela dan Wortel yang Ceria

Sumber:www.gambaranimasi.org

Di sebuah desa, hiduplah seorang penyihir kecil bernama Angela. Dia sangat suka berkebun. Di kebunnya, tumbuhlah berbagai jenis sayuran yang tumbuh dengan subur. Angela selalu merawat tanamannya dengan sepenuh hati.
Angela mempunyai sihir ajaib yang membuat tanamannya dapat berbicara. Jadi, kapan pun Angela merasa bosan, dia akan berbicara dengan tanaman sayurannya di kebun. Para sayuran akan memanggil Angela apabila mereka butuh air atau diganggu hewan pengerat seperti tikus. Dengan senang hati, Angela akan menyiram tanaman itu supaya tumbuh subur.
Sayuran di kebun Angela akan kembali menjadi tanaman biasa yang tidak bisa berbicara apabila sudah besar dan siap dipanen. Itu karena tanaman tersebut tidak meminta perawatan lagi. Jadi, tidak perlu takut kalau sayuran yang kamu makan tiba-tiba berbicara. Hihi…


Hari ini, Uga datang berkunjung. Uga ingin membantu Angela memanen wortel.

Wortel adalah sayuran yang kaya vitamin A. Bagian daun wortel berwarna hijau sedangkan umbinya berwarna oranye. Bagian yang dimakan adalah bagian umbi yang tertanam di tanah.
Satu petak wortel kini sudah siap dicabut, tetapi di antara wortel-wortel itu masih ada beberapa wortel yang masih kecil-kecil.
“Apakah aku akan dipanen juga?” wortel kecil bertanya.
“Tidak, wortel kecil. kamu masih perlu dirawat supaya tumbuh besar,” kata Angela.


“Hmm…tentu saja. Aku akan menyerap makanan sebanyak-banyaknya dari tanah supaya cepat besar. Aku juga ingin menyehatkan orang-orang.”
“Wah, sudah tidak sabar, ya?” tanya Uga.
Wortel senyum dan menarikan daunnya. “Kami sangat bergizi, lho! Kami mengandung vitamin A yang sangat bagus untuk kesehatan mata.”
“Bagus sekali! aku akan makan banyak wortel nanti malam,” kata Uga sambil membetulkan kacamatanya.
“Wortel-wortel yang ceria dan bergizi keluarlah dari tanah! Saatnya panen.”
Angela membaca mantra sehingga sayur wortel yang berwarna oranye cerah keluar sendiri dari tanah. wortel-wortel itu melompat dengan teratur membentu barisan lalu masuk ke keranjang yang dibawa Angela dan Uga.


Setiap kali keranjang itu penuh, Angela dan Uga mengantar keranjang-keranjang itu ke rumah. Keranjang-keranjang itu tidak terasa berat karena mereka mengangkatnya bersama-sama.


#OneDayOnePost
#EstrilookComunity
#Day 11


0 comments:

Post a Comment

About Me

Seorang ibu muda, guru, penulis
Powered by Blogger.