Suatu
hari, teman saya berkomentar, “Aneh sekali, bukannya turut menasihati atau
mengingatkan anaknya, orangtua si A malah menyalahkan sekolah atas kenakalan
anaknya. Kadang-kadang orangtua ini menganggap bahwa anaknya hanya tanggung
jawab guru.” Di hari yang lain, menjelang festival tor-tor, ada peserta tidak
dapat latihan karena tidak diberi izin orangtua. Padahal, itu sudah satu hari
menjelang pertandingan. Di hari yang lain lagi, ketika saya baru bertugas, ada
siswa yang tidak hadir ke sekolah karena harus membantu orang tua untuk panen
padi. Inilah fenomena yang masih terjadi di beberapa daerah, termasuk daerah
tempat saya bertugas, Kecamatan Garoga. Sepertinya, masih banyak orangtua yang
kurang menyadari arti pentingnya pendidikan dan juga banyak orangtua yang
melemparkan tanggung jawab 100% kepada guru atau sekolah atas pendidikan
anaknya. Padahal, pendidikan bukan hanya mengenai mata pelajaran di sekolah.
Pendidikan
seharusnya mendapat tempat istimewa. Memprioritaskan pendidikan berarti
memandang pendidikan sebagai proses penting yang sangat berguna untuk
meningkatkan kualitas SDM. Untuk mempersiapkan generasi penerus yang cemerlang,
tentunya kita harus menyadari peran kita sebagai tokoh-tokoh penting di dunia
pendidikan. Tentunya, tokoh-tokoh penting itu bukan hanya guru dan siswa. Ada
baiknya kita membahas satu demi satu.
Tokoh yang pertama
adalah Siswa
Siswa ibarat permata yang belum diasah. Di
dalamnya, terdapat cahaya yang indah. Untuk mengeluarkan cahaya berkilauan itu,
kita perlu mengasahnya. Meskipun diumpamakan demikian, siswa jauh lebih indah
dan bermakna dari intan. Siswa dapat mengasah diri mereka juga. Mereka punya
jiwa dan keinginan atau impian sendiri yang tidak bisa kita kuasai selain
mencoba mengarahkan dan memahami. Jika diberi motivasi yang tepat, keinginan
dan impian itu akan akan mereka kejar dengan penuh percaya diri.
Siswa adalah pribadi yang memiliki hati dan sangat
membutuhkan kasih sayang. Untuk peran yang sesungguhnya sebagai siswa, mereka
harus mampu dan mau berlatih, memiliki rasa ingin tahu, dan ingin menjadi yang
terbaik. Dalam kasus-kasus tertentu, mereka kadang tidak dapat mengendalikan
diri dan menganggap bahwa kenakalan adalah jalan keluar. Untuk itu, guru dan
orangtua harus saling membantu untuk memahami sang anak. Ketika mereka ingin
mengembangkan diri, seyogyanya orang-orang terdekat mendukung sehingga si anak
merasa bahwa mereka didukung untuk menjadi luar biasa dalam arti positif. Rasa
dihargai dan disayangi akan menghindari lahirnya generasi yang minder, pemalu,
dan pasif.
Tokoh yang kedua adalah
guru.
Guru memiliki peran sebagai edukator,
motivator, dan konselor. Dalam peran yang tidak mudah ini, seorang guru harus
memiliki wawasan yang luas selain menguasai mata pelajaran masing-masing. Kenyataannya,
di lapangan, tugas guru tidak hanya memberi materi atau mempersiapkan bahan
ajar. Guru juga menghadapi kasus-kasus yang memerlukan keahlian yang lain
seperti memotivasi, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menghadapi
anak-anak bermasalah, penilaian, bahkan kesabaran dan kasih sayang. Untuk itu,
untuk memenuhi peran sejati sebagai pendidik, seorang guru juga harus banyak
membaca, melek teknologi, kaya kreativitas, cerdas secara emosi.
Tokoh
yang ketiga adalah orangtua
Orangtua memiliki lebih banyak waktu bersama
siswa di luar sekolah. Selain itu, orangtua adalah pendidik pertama sebelum si
anak menempuh usia sekolah. Jadi, orangtua justru memegang peranan utama dalam
mendidik siswa. Seharusnya, orangtua harus menyediakan waktu buat si anak dan
memberikan mereka didikan penuh kasih sayang. Merasa berterima kasih ketika
sekolah memanggil serta turut serta mengingatkan anak merupakan bukti kerja
sama yang baik antara orangtua dan pihak sekolah dalam mendukung perkembangan
anak ke sisi positif.
Dalam situasi khusus, ketika anak memang harus
membantu orangtua, bukankah waktu pulang sekolah sudah merupakan waktu yang
cukup mengingat tugas utama siswa adalah belajar? Selain itu, orangtua yang
peduli perkembangan anak seharusnya mendukung ketika anak punya kegiatan yang
dapat mengembangkan bakat dan mentalnya. Akan lebih bagus lagi, jika orangtua
mau mendengarkan keluhan anak mereka mengenai masalah di sekolah dan selalu siap
memotivasi kembali atau membantu membicarakannya dengan pihak sekolah.
Tokoh
yang keempat adalah kepala sekolah
Bersyukurlah jika kita memiliki kepala
sekolah yang disiplin hadir, siap mendengarkan keluhan guru, dan mendukung
ide-ide kreatif bawahannya sehingga guru-guru semakin semangat dan berusaha
menampilkan kompetensi maksimalnya. Kepala sekolah juga mempunyai peranan yang
sangat penting dengan memanajemen sekolah dengan baik sehingga pendidikan dapat
berlangsung dengan sukses.
Perpustakaan
Untuk menunjang semua itu,
kelengkapan bahan pembelajaran dan akses informasi adalah faktor penting. Kita memerlukan peranan Perpustakaan. Perpustakaan
dan segala isinya adalah teman terdekat yang dapat membantu siswa belajar dan
tenggelam dalam pencarian jati diri masing-masing, baik itu impian maupun ilmu
yang akan menjadi amunisi bagi siswa untuk melangkah ke depannya. Untuk itu,
perpustakaan dapat mengembangkan diridan berjuang untuk memajukan literasi daerahnya.
Masyarakat
Dukungan masyarakat juga hal yang tidak terpisahkan dari pendidikan. Masyarakat yang mendukung pendidikan akan memberikan kepercayaan kepada dunia pendidikan untuk mengarahkan generasi muda sebagai generasi yang bertanggung jawab akan perkembangan bangsa dan negara di masa yang akan datang. Pendidikan akan mengantarkan peserta didik menjadi orang-orang yang gemilang sesuai dengan bakat serta kemauan mereka masing-masing. Masyarakat juga dapat menjadi pengamat pendidikan.
Setelah menyadari peran penting
masing-masing, marilah kita laksanakan tugas masing-masing dalam langkah menuju
pendidikan yang sesungguhnya. Dalam hal ini, kita semua adalah pemeran
utama dalam memajukan pendidikan. Tidak ada satu pun “pemeran figuran” atau “pemeran pengganti”. Semoga
siswa mendapatkan pendidikan yang utuh di sekolah maupun di luar sekolah. Salam dunia pendidikan!
#Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Community.
Iya betul sekali..... Semua harus bekerja sama untuk kemajuan anak didik....
ReplyDelete😍
ReplyDelete