Putri Berambut Hijau


www.myfreewallpapers.net


            Pada zaman dahulu, ada seorang gadis desa bernama Aswy. Gadis sederhana yang cantik jelita itu sedang berjalan di pinggir hutan. Dia akan mengantarkan  bekal makan siang untuk kedua orang tuanya yang sedang bekerja di ladang. Biasanya, sambil menunggu mereka makan siang, Aswy biasanya akan memngerjakan apa saja yang bisa dikerjakan di ladang tersebut.

            Pada suatu hari, Aswy menolong seekor burung dari terkaman seekor ular. Burung itu ternyata  membawa cahaya dan sedang dalam perjalanan untuk menemui peri hutan. Untunglah, burung tersebut berhasil sampai di tempat tujuan sehingga semua mahkluk hidup yang ada di hutan itu tidak mati. Sang Peri Hutan mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa kelak Aswy akan menjadi ratu dan mengandung seorang puteri cantik yang memiliki suatu keajaiban.

            “Keajaiban?”

            “Ya.” Peri itu menjawab. “Dia akan memiliki rambut hijau. Setiap helai rambutnya akan mengabulkan satu permohonan. Jadi, lindungilah dia dari orang-orang jahat. Jika tidak hati-hati, rambut ajaib itu akan mencelakainya.”

            “Apa yang harus saya lakukan?”

            “Sebenarnya, ular yang tadi ingin mencelakai burung cahaya adalah penyihir kegelapan. Dia sudah menelan tiga Pegasus ajaib dari peri langit, seekor anjing ajaib yang dapat memanggil pagi hari lebih cepat, dan seorang pangeran yang memiliki kesaktian menghilangkan bencana. Dengan menelan Pegasus, langit tidak lagi berwarna cerah. Dengan menelan anjing ajaib itu, pagi selalu terlambat. Maka kegelapan selalu lebih lama. Dengan menelan pangeran itu, bencana selalu tidak terhindarkan. Akan tetapi, aku akan memberikan cermin ajaib ini padamu. Semoga dapat melindungimu atau puterimu kelak dari marabahaya.”

            Setelah mengatakan hal itu, peri hutan pun menghilang dan tidak pernah terlihat lagi.

Satu bulan kemudian, Aswy bertemu dengan raja dan pengawalnya yang sedang berburu di hutan yang biasa dilewatinya. Beberapa minggu kemudian, raja melamarnya dan Aswy pun benar-benar menjadi seorang ratu.

Kemudian, lahirlah seorang putri yang memiliki rambut yang aneh karena rambut itu berwarna hijau seperti daun. Puteri itu sangat cantik, akan tetapi rambutnya yang memancarkan cahaya hijau itu membuat kulitnya terlihat seperti berwarna hijau. Sang puteri diberi nama Greency. Orang-orang memanggilnya puteri Peri Pohon karena sang puteri mengingatkan mereka pada peri hutan.

            Sang puteri tumbuh sangat cepat. Saat baru berumur satu tahun, dia memiliki badan sebesar anak 5 tahun. Tetapi, rambutnya tumbuh sangat lambat. Saat dia, berumur 2 tahun, tubuhnya sudah sebesar anak 7 tahun. Keluarga kerajaan menyembunyikan rahasia ini supaya tidak ada orang-orang yang ingin mencelakai sang puteri mahkota.

            Penyihir kegelapan yang jahat mengetahui keajaiban Greency. Akan tetapi, sang permaisuri selalu berada di dekat Greency dan melindungi mereka berdua dengan cermin ajaib. Akibatnya, segala sihir dan guna-guna tidak dapat mencelakai mereka. Penyihir juga tidak dapat menculik sang Puteri.

            Penyihir kemudian menyamar menjadi seorang pelayan dan mencampur makanan Ratu Aswy dengan makanan beracun sehingga semakin lama tubuhnya menjadi sakit dan lemah. Semakin hari, penyakitnya semakin parah. Sang Ratu menyadari bahwa dia mungkin akan segera mati. Ratu mengambil cermin ajaib dan menyerahkannya kepada Puteri greency. Saat itu pesan terakhirnya adalah, “Jagalah dirimu baik-baik. Terimalah cermin ini supaya kamu dapat terlindungi dari hal-hal jahat. Gunakan cermin ini saat kamu terancam bahaya.”

            “Ba…bagaimana cara menggunakannya, Ibunda Ratu?”

            Sebelum ratu sempat menjawab, istri raja tersebut sudah menghembuskan nafas terakhir. Seluruh kerajaan dan penduduk merasa berduka. Ratu terkenal sebagai seorang yang baik, ramah, dan suka menolong rakyatnya.

            Penyihir kemudian menyamar menjadi seorang Ratu dari kerajaan yang jauh. Dia mengaku bahwa sang Ratu yang meninggal adalah teman baiknya dan sang Ratu berpesan agar dia menjaga Puteri Greency.

“Apa buktinya?” tanya raja curiga.

Ratu palsu itu berbisik kepada raja, “Ratu Aswy memintaku untuk menjaga Puteri Greency karena dia memiliki keajaiban. “

Raja menjadi percaya. Raja juga berpikir bahwa Puteri Greency pasti memerlukan seorang ibu saat masa pertumbuhan. Raja kemudian menikahi Ratu Eros yang sebenarnya adalah jelmaan seorang penyihir jahat. Dia berpura-pura baik dan menunggu hingga rambut itu panjang. Akan tetapi, dia tidak tahu kalau Puteri Greency memiliki cermin ajaib pemberian Peri Hutan.

            Lima tahun kemudian, Greency sudah tumbuh besar. Dia sangat cantik, tetapi tetap berambut pendek dan berwarna hijau. Rambut itu tidak pernah dipotong akan tetapi panjangnya sekarang mulai mencapai bahu.

            “Sekarang rambut itu sudah cukup panjang untuk kupotong. Jadi, aku bisa menyimpannya untuk ratusan tahun. mungkin ribuan tahun. karena mungkin saja aku akan jarang menggunakan kekuatannya yang hebat.” Penyihir itu tertawa nyaring. “ Ibunya yang kebal sihir itu sudah meninggal. Aku akan memakai semua permohonan itu sesukaku.”

Suatu hari putri sedang berjalan mengelilingi kebun kerajaan yang sangat luas. Tiba-tiba seekor ular besar menyambar rambut putri. Putri berhasil menghindar Namun, dua helai rambut putri berhasil disambar oleh ular itu. Ketika ular itu, hendak menyambar badan putri lagi,  cepat-cepat dia mengeluarkan cermin peninggalan ibunya sehingga gigi ular itu hanya menggigit cermin yang bercahaya terang.

“Ah! Tidak! Cermin apa ini!”seru ular itu yang tiba-tiba berubah menjadi manusia.

“HAH! Ibu?” sahut putri tak percaya.

Tiba tiba si penyihir  terlempar jauh. Terdengar suara ledakan, kemudian Si penyihir telah berubah menjadi gua yang dari dalamnya keluar 3 ekor kuda putih bersayap,seekor anjing, dan seorang pemuda yang ternyata seorang pangeran.

Sang peri hutan tiba-tiba muncul. “Kamu berhasil mengalahkan penyihir jahat itu puteri.”

“Mengapa peri tidak mengalahkan sendiri penyihir itu?”

“Dia memberi sihir kegelapan kepada hutan. Oleh karena itu, aku tidak boleh meninggalkan hutan walau pun hanya sebentar. Selain itu, aku harus mengisi cahaya setiap hari ke dalam hutan. Burung-burung cahayalah yang mengantar cahaya kepadaku setiap hari.”

“Saya punya keinginan ibu peri.”

“Apa itu?”

“Saya ingin hidup normal. Biarlah rambut ajaib ini berubah menjadi rambut biasa. Saya ingin menjadi manusia biasa saja. Saya tidak ingin diincar orang-orang jahat karena memiliki rambut ajaib.”

“Kamu tidak akan menyesal?”

“Tidak!” jawab sang puteri dengan yakin.

Peri hutan menggerakkan tongkatnya ke rambut Puteri Greency. Rambut hijau itu  rontok semua lalu rambut hitam hitam panjang yang indah langsung tumbuh.

Sang pangeran melamar putri untuk menjadi istrinya. Mereka menjadi pasangan yang berbahagia hingga akhir hayatnya.


#OneDayOnePost
#EstrilookCommunity
#Day15

0 comments:

Post a Comment

About Me

Seorang ibu muda, guru, penulis
Powered by Blogger.